#AragonGP - Full Race MotoGP Aragon 2025 sesi Sprint Race Sabtu (7/6/2025) dan Main Race Minggu (8/6/2025) yang dapat ditonton via Siaran Ulang Racinglook.com.
Rangkaian MotoGP Aragon sudah dimulai sejak Jumat (6/5/2025), diawali dengan latihan bebas pertama (Free Practice/FP1) dan practice. Kemudian dilanjutkan dengan sesi FP2, kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu (7/5/2025) dan balapan utama pada Minggu (8/5/2025).
Siaran Ulang MotoGP Aragon 2025 sesi Full Race bisa ditonton via Siaran Ulang di www.racinglook.com.
Pada musim lalu, Marc Marquez yang saat itu membalap untuk tim satelit Ducati berhasil menjadi pemenang di Aragon mengalahkan Jorge Martin yang finis di urutan kedua dan Pedro Acosta di urutan ketiga.
Hasil ini bisa menjadi bekal untuk Marc terus mendominasi di MotoGP 2025. Akan tetapi musim 2025 menjadi ujian berat bagi Francesco Bagnaia. Kehadiran Marquez di tim pabrikan Ducati seakan menjadi pedang bermata dua.
Di satu sisi, performa impresif Baby Alien memberikan harapan baru bagi tim. Namun di sisi lain, sinar terang itu tampak menyilaukan bagi Bagnaia.
Padahal jika menilik rekam jejak, Bagnaia jauh lebih matang bersama Ducati. Ia sudah bertahun-tahun memahami seluk-beluk motor asal Bologna itu, sementara Marquez baru saja naik kelas dari tim satelit Gresini Racing musim lalu.
Namun kenyataan di lintasan berbicara lain. Marquez terlihat sangat nyaman menunggangi Desmosedici GP25, bahkan langsung masuk dalam persaingan juara dunia bersama saudaranya, Alex Marquez.
Sementara itu, Pecco justru terlihat kesulitan menemukan ritme balapnya sendiri.
Situasi pelik ini mengundang komentar dari mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Dalam wawancaranya bersama Motosan, Dovi tak segan menyebut bahwa satu-satunya cara Ducati menyelamatkan Bagnaia adalah dengan menyingkirkan Marc Marquez dari tim.
Mendepak Marc Marquez dari paddock akan menjadi hal baik bagi Bagnaia, kita semua manusia biasa. Menghadapi rival dalam satu tim itu tidak mudah. Mereka harus punya rasa percaya diri yang kuat, tapi tidak semua pembalap bisa mengatasinya.
— Andrea Dovizioso | mengutip dari Motosan
Menurut Dovizioso, tekanan psikologis akibat keberadaan Marquez yang langsung "nyetel" dengan motor Ducati dapat menciptakan krisis kepercayaan diri pada diri Bagnaia.
Apalagi ketika sang rider utama justru tampak terseok-seok di bawah bayang-bayang rekan satu tim.
Namun Dovi juga realistis. Ia menyadari Ducati tidak akan gegabah melepas Marquez.
Pasalnya, rider asal Spanyol itu tengah menunjukkan bahwa ia mampu melakukan sesuatu yang bahkan Pecco belum tentu bisa capai musim ini: konsistensi dan ketenangan dalam tekanan.
Hal ini menempatkan Ducati dalam dilema. Di satu sisi mereka ingin membela pembalap yang sudah membangun proyek jangka panjang bersama mereka.
Tapi di sisi lain, sulit untuk menutup mata dari kenyataan bahwa Marquez mungkin adalah kartu truf untuk meraih gelar musim ini.
Kini semua kembali kepada Bagnaia. Ia tak punya pilihan selain bangkit sendiri, menyesuaikan diri dengan GP25, dan menemukan kembali rasa percaya diri yang sempat membawanya menjuarai dunia dua kali.
Pecco sejatinya punya modal kuat. Ia tahu bagaimana cara menang bersama Ducati. Ia sudah membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi juara.
Tapi di tengah tekanan internal yang kian besar, tantangan terberatnya bukan lagi lintasan melainkan mentalitas bertarungnya sendiri.
Jika ia tak segera pulih, bukan mustahil musim ini akan menjadi cerita kejatuhan seorang juara yang kalah oleh bayang-bayang rekan setimnya sendiri.
0 Comments
Posting Komentar