Varnish, sering kita temukan apabila kita sedang membuka atau belah mesin, biasanya terlihat seperti lapisan menguning pada bagian dalam mesin kita.
Ada yang sifatnya seperti getah yang lengket, ada juga yang sifatnya solid.
Seperti contoh pada wajan yang setelah digunakan untuk menggoreng, akan ada lapisan lengket yang menempel pada wajan, apalagi jika terus digunakan secara berulang ulang tanpa dibersihkan.
Bila terjadi pada mesin motor kita tentunya ini sangat tidak menguntungkan untuk mesin kita.
Simpelnya varnish adalah lapisan lengket di bagian dalam mesin. Dengan berjalannya waktu, lapisan ini akan semakin mengeras dan berwarna kekuningan, bahasa mudahnya kerak.
Lantas apa penyebab yang bisa menjadi terbentuknya VARNISH?
Penyebab
Udara dan Oksidasi
Kontaminasi udara dengan air ditambah suhu yang tinggi akan menyebabkan terjadinya oksidasi.
Awalnya, senyawa jelaga, mirip dengan karet yang lengket, dan seiring waktu mereka menjadi semakin matang menjadi lapisan yang keras.
Oli yang Kurang Baik
Bahan dasar oli yang kurang baik, akan lebih rentan rusak, dan bisa mengendap atau menempel ke permukaan mesin menjadi varnish.
Oli yang Tidak Diganti Pada Waktunya
Oli atau pelumas yang dipakai melewati batas waktu seharusnya, tentunya akan mengandung lebih banyak kontaminasi.
Fungsi pelumasan yang berkurang dan semakin besar kemungkinan varnish akan terbentuk.
Efek Varnish Pada Mesin
Menghalangi Gerakan Mesin
Varnish bisa berbentuk padat, atau berupa lapisan lengket yang tentunya akan menghalangi pergerakan.
Bisa juga membebani kerja mesin, beban pada kerja mesin kadang bisa lebih dari 2x lipat dari sebelumnya.
Beban kerja mesin yang lebih berat tentunya juga berarti konsumsi BBM yang akan semakin boros.
Merusak Seal
Efek terbentuknya varnish pada mesin bisa merusak seal dan menyumbat saluran sirkulasi dan bisa menyumbat filter.
Aus dan Korosi
Pada bagian-bagian di mana varnish terbentuk, aus dan bahkan korosi akan lebih mudah terjadi.
Pencegahannya
Varnish tidak terbentuk dalam waktu yang singkat, dan terbentuknya varnish bisa diminimalisir dan bahkan dicegah.
Ganti Oli Sesuai Masa Pakainya
Semakin lama oli digunakan, kadar kontaminasi akan semakin tinggi.
Kualitas oli juga akan semakin menurun, yang akan meningkatkan kemungkinan terbentuknya varnish.
Oli Dengan Base Stock yang Baik
Semakin tinggi kualitas base stock oli, artinya semakin murni olinya.
Kemungkinan terjadinya varnish atau sludge (endapan) dalam oli akan semakin kecil.
Perhatian ! — Jika biasanya menggunakan oli mineral, jika beralih ke oli sintetik, ada baiknya melakukan STP Engine Flush terlebih dahulu.
Karena oli sintetik lebih murni dan susah bercampur dengan endapan kotoran, sehingga kotoran tidak larut dalam oli dan menjadi tetap mengendap.
Pastikan Mesin Dalam Keadaan Sehat
Kontaminasi dari bahan bakar, atau komponen-komponen yang aus akan memberikan beban yang tidak merata atau hotspot di bagian bagian mesin, yang menyebabkan oli lebih cepat rusak.
Dua kunci utamanya yaitu gunakan pelumas dengan kualitas yang baik, ganti dengan teratur, itu 2 kunci utamanya.
Dan tentunya, harus juga perhatikan keadaan sparepart lainnya, jangan ganti bila sudah rusak saja, ganti jika sudah waktunya.
Nah, Jika kalian tidak sempat mencegahnya atau mengabaikan pencegahan tadi, kalian bisa membersihkan varnish dengan STP Engine Flush. Caranya pun juga terbilang sangat mudah, berikut tipsnya.
Tips Membersihkan Varnish
Tips — Kita cukup campurkan STP Engine Flush dalam mesin saat akan ganti oli sebelum oli lama dibuang, hidupkan mesin + 15 menit posisi stationer kemudian matikan mesin dan buang oli lama yang telah bercampur STP Engine Flush selanjutnya ganti filter oli, barulah masukkan oli baru dalam mesin.
Sebaiknya lakukan setiap 2x ganti oli atau pada saat kalian ganti filter oli. Mengapa demikian? Karena STP Engine Flush berfungsi sebagai detergen yang mampu mengangkat lumpur atau sludge, varnish dan karbon dalam mesin dan sebagian kotoran tersebut akan terbawa ke oli filter karena itu oli filter harus diganti.
0 Comments
Posting Komentar