Selama berkarier di MotoGP, Jorge Lorenzo punya empat tandem yang kuat. Sementara dirinya berteman baik dengan Ben Spies.
Lorenzo cukup sering mengalami ketegangan dengan Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Marc Marquez, baik di luar maupun dalam lintasan.
Kepada GPOne, Lorenzo pun menjelaskan masing-masing 'keistimewaan' ketiga rider tersebut.
Lorenzo bertandem dengan Rossi di Yamaha pada 2008-2010 dan 2013-2016, dan keduanya diketahui kerap mengalami cekcok dan sering bertarung sengit memperebutkan kemenangan.
Di sisi lain, rivalitas Lorenzo dengan Dovizioso malah sudah dimulai sejak lama, yakni saat keduanya masih turun di GP125 dan GP250.
Kini, Lorenzo pun bertandem dengan Marquez di Repsol Honda. Meski belum bertarung lagi selama lima seri perdana musim ini.
Keduanya diketahui kerap menjalani persaingan sengit dalam perebutan kemenangan dan gelar dunia di masa lalu.
Lorenzo pun berharap pertarungan di antara mereka segera kembali terjadi.
"Secara teknis, Vale rider yang paling mirip dengan saya, tepat dan konsisten. Andrea rider yang percaya diri, cerdas, dan berkepala dingin. Ia melakukan sangat sedikit kesalahan, tapi secara teknis, kami hanya mirip sedikit. Marc sangat berbeda. Sangat agresif, punya gaya balap yang sangat menuntut fisik. Ia sangat cepat, dan tak takut jatuh," ujar Lorenzo.
Masa-Masa di Yamaha dan Ducati
Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso (c) Yamaha |
Lorenzo pun menyatakan bahwa kemiripannya dengan Rossi lah yang membuat Yamaha cukup sulit dikalahkan saat mereka masih bertandem, apalagi karakter YZR-M1 sangat mendukung gaya balap mereka.
"Yamaha motor yang alami bagi saya dan Vale. Kami punya ambisi besar, punya level setara, dan kami sangat sering bertarung melawan satu sama lain. Dengan Andrea, saat ia masih bersama Yamaha (Tech 3), saya lebih cepat," tuturnya.
Hal sebaliknya pun diakui Lorenzo terjadi di Ducati.
"Ia sangat berpengalaman dengan motor itu, dan motor itu alami untuknya, tapi akhirnya saya bisa mengalahkannya. Tahun lalu, jika tak cedera, saya pasti bisa mengakhiri musim begitu dekat dengannya di klasemen," lanjutnya.
Marquez Tantangan Tersulit
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC |
Di sisi lain, Lorenzo menyebut bahwa Marquez merupakan rival yang paling sulit dikalahkan.
Masih muda, punya fisik yang sangat bugar, berpengalaman di Honda, dan tampil dominan sejak turun di MotoGP, rider Spanyol tersebut jelas merupakan ancaman terberat bagi semua rivalnya.
"Marc adalah tantangan tersulit. Ia masih 26 tahun, tapi fisiknya sangat kuat, dan sudah tujuh musim di Honda. Ia mengenal motor kami dengan sempurna.
Jelas Marc salah satu dari dua atau tiga talenta terhebat dalam sejarah balap motor. Bakal sangat sulit menyamai levelnya, tapi saya rasa, dengan waktu, saya bisa melakukannya dan saya akan mencoba," tutupnya.
Menjelang MotoGP Italia akhir pekan nanti, Lorenzo tengah berada di peringkat 14 pada klasemen pebalap dengan koleksi 16 poin, tertinggal 59 poin dari sang tandem, Marc Marquez di puncak.
Referensi : bola.net
0 Comments
Posting Komentar