Macam-Macam Kategori Kejuaraan di MotoGP, dan Cara Hitung Poinnya

Macam-Macam Kategori Kejuaraan di MotoGP, dan Cara Hitung Poinnya

Sebelum membahas cara penghitungan poin di setiap kategori kejuaraan, ada baiknya GP Mania tahu dulu bahwa di ajang MotoGP tidak hanya ada satu gelar juara dunia. Dalam satu musim, ada beberapa kategori kejuaraan yang diperebutkan di setiap kelas: MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE. Berikut daftarnya.

KategoriMotoGPMoto2Moto3MotoE
Independent Rider
Independent Team
World Championship Rider
World Championship Team
Rookie Cup / Rookie of The Year
World Championship Constructor

Menariknya, sistem penghitungan poin pada dasarnya sama untuk semua kelas, tapi perbedaan ada pada siapa yang dihitung dan bagaimana kategorinya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Independent Rider

Disebut juga Pembalap Satelit, kategori ini hanya ada di kelas MotoGP. Penghitungan poinnya sama seperti “World Championship Rider” dan “Rookie of The Year”, yaitu berdasarkan posisi finish di setiap seri.

Bedanya, kompetitornya hanya pembalap dari tim-tim satelit (bukan pabrikan). Musim 2025 ini terdapat 12 pembalap dari 6 tim satelit yang ikut bersaing di kategori ini.

Sebagai contoh, Trackhouse Aprilia dianggap tim satelit meskipun memakai motor pabrikan, karena secara struktur tidak dikelola langsung oleh pabrikan Aprilia.

Independent Team

Kategori ini khusus untuk tim-tim satelit di MotoGP. Cara penghitungan poinnya sama seperti kategori World Championship Team, yaitu berdasarkan total poin dari dua pembalap di dalam tim tersebut di setiap seri.

Tim Independent / Satelit MotoGP 2025:

  • Prima Pramac Racing (Ducati)
  • Gresini Racing (Ducati)
  • Pertamina Enduro VR46 Racing (Ducati)
  • LCR Honda Team
  • Trackhouse Aprilia
  • Red Bull GASGAS Tech3 (KTM)

World Championship Rider

Kategori ini adalah yang paling utama — juara dunia pembalap. Setiap pembalap mengumpulkan poin dari posisi finish di setiap seri full race MotoGP. Di akhir musim, poin tertinggi akan menentukan siapa Juara Dunia MotoGP.

Sistem Poin Balapan Utama:

  • P1: 25 poin
  • P2: 20 poin
  • P3: 16 poin
  • P4: 13 poin
  • P5: 11 poin
  • P6: 10 poin
  • P7: 9 poin
  • P8: 8 poin
  • P9: 7 poin
  • P10: 6 poin
  • P11: 5 poin
  • P12: 4 poin
  • P13: 3 poin
  • P14: 2 poin
  • P15: 1 poin

Sprint Race (Mulai 2023)

Sejak musim 2023, MotoGP menambahkan balapan pendek setiap Sabtu bernama Sprint Race. Balapan ini berdurasi setengah jarak dari race utama, tapi poinnya tetap mempengaruhi klasemen pembalap, tim, dan konstruktor.

Sistem Poin Sprint Race:

  • P1: 12 poin
  • P2: 9 poin
  • P3: 7 poin
  • P4: 6 poin
  • P5: 5 poin
  • P6: 4 poin
  • P7: 3 poin
  • P8: 2 poin
  • P9: 1 poin

Poin Sprint Race tidak berlaku untuk kategori Rookie dan Independent, hanya untuk klasemen utama.

World Championship Team

Kategori ini menilai performa tim secara keseluruhan. Poin dihitung dari hasil dua pembalap yang membela tim tersebut di setiap seri.

Contoh:

Tim Ducati Lenovo punya dua pembalap — Bagnaia (P1 = 25 poin) dan Bastianini (P2 = 20 poin). Total poin tim di seri itu adalah 45 poin.

Jika salah satu pembalap absen karena cedera dan digantikan pembalap pengganti, poin pengganti tetap dihitung untuk tim, kecuali jika pembalap tersebut berstatus Wildcard.

Rookie of The Year

Diberikan kepada pembalap pendatang baru terbaik di kelas tersebut. Syaratnya, pembalap belum pernah balapan penuh di kelas yang sama sebelumnya.

Poin dihitung sama seperti kategori pembalap (Rider Championship), namun hanya dibandingkan di antara sesama rookie.

Contoh:

Jika hanya satu pembalap rookie di musim tertentu, maka otomatis ia menjadi Rookie of The Year.

World Championship Constructor

Kategori ini ditujukan untuk pabrikan motor seperti Ducati, Yamaha, Honda, KTM, Aprilia, dan GASGAS. Poin yang dihitung adalah hasil terbaik dari pembalap yang menggunakan motor dari pabrikan yang sama.

Contoh:

Ducati memiliki delapan motor di lintasan. Jika Martin (P1), Bagnaia (P2), dan Marquez (P3), maka poin konstruktor Ducati di seri tersebut adalah 25 poin — hanya diambil dari hasil terbaik (Martin).

Cara Menentukan Juara Dunia MotoGP

Poin dari setiap seri akan dijumlahkan di akhir musim. Jika dua pembalap memiliki total poin sama, maka pemenang ditentukan berdasarkan jumlah kemenangan, jumlah podium, dan hasil terbaik di seri terakhir.

Jika sebuah balapan dibatalkan atau hanya berjalan sebagian, maka poin bisa dikurangi setengah sesuai regulasi resmi FIM.

Kesimpulan

Dari berbagai kategori kejuaraan di MotoGP, setiap poin memiliki arti penting — bukan hanya bagi pembalap, tapi juga tim dan pabrikan. Sistem ini membuat setiap posisi finish berharga dan memastikan seluruh kompetitor tetap kompetitif hingga akhir musim.

Jadi, saat GP Mania menonton full race MotoGP Indonesia di Mandalika atau sekadar siaran ulang MotoGP, kini kamu sudah tahu betul siapa yang mengejar apa: pembalap, tim, atau bahkan pabrikan!

Related Posts

0 Comments

Posting Komentar