Setiap kita baca spesifikasi mesin motor pasti 2 kata ini selalu ada "Rasio Kompresi 1:11,5".
Nah sebenarnya itu angka untuk apa sih? Dan bagaimana bisa dengan CC yang sama tapi kompresinya beda?
Biar tidak penasaran, makanya kali ini mari kita bahas lebih detail apa yang dimaksud dengan kompresi pada mesin motor dan bensin apa yang cocok untuk kompresi tersebut.
Perbandingan volume gas dan udara saat piston berada di titik mati bawah (TMB) dan titik mati atas (TMA) itulah yang disebut dengan rasio kompresi pada mesin motor.
Misalnya motor kalian 150cc. Artinya, saat piston ada di TMB, ruang silinder terisi campuran udara dan bensin sebanyak 150cc. Ketika piston naik ke TMA, campuran itu dikompresi hingga volumenya jauh lebih kecil.
Jika setelah dikompresi volumenya tinggal sekitar 15cc, berarti rasio kompresinya adalah 150:15 — atau 10:1.
Hitungan ini hanya cara sederhana untuk memahami konsep kompresi. Kalau ingin tahu nilai pastinya, biasanya dilakukan pengukuran teknis menggunakan alat ukur kompresi atau berdasarkan data pabrikan.
Hitungan Detail Kompresi Mesin Motor
Pertama kalian harus tau ukuran beberapa hal, yakni;
Satu hal lagi ketebalan dari gasket atau paking mesin motor kalian. Yap setipis gasket saja bisa pengaruh ke kompresi mesin.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghitung kompresi mesin motor.
Cara Menaikkan Kompresi
Ada beberapa cara untuk kalian yang mau menaikkan kompresi pada mesin motor.
- Perpanjang stroke
- Gunakan konfigurasi piston yang dome
- Perkecil Chamber yang ada di Blok Head
- Pakai Gasket Racing (sekecil ketebalan gasket juga pengaruh)
- Perbesar diameter Piston kalian, bigger bore bigger compression
Jadi, semakin tinggi kompresi akan semakin tinggi juga performa. Tapi juga membutuhkan bensin dengan kompresi yang tinggi.
Makanya motor jalanan sekarang dibuat kompresinya antara 10-11,5 1 itu sudah cukup.
12: 1 itu sudah termasuk high compression, berarti butuh bensin yang oktan tinggi juga.
Biar tidak bingung berikut kompresi mesin beserta bensin yang cocok.
| Bahan Bakar | Kompresi | RON | Keterangan |
|---|---|---|---|
| Premium | ≤ 9.0:1 | 88 | Sudah tidak direkomendasikan. Risiko knocking tinggi pada mesin modern. |
| Pertalite | 9.0 – 10.0:1 | 90 | Untuk mesin kompresi menengah. Efisiensi sedang, performa standar. |
| Pertamax | 10.1 – 11.5:1 | 92 | Cocok untuk mesin performa sedang hingga tinggi. Pembakaran lebih bersih. |
| Pertamax Turbo | 11.6 – 13.0:1 | 98 | Ideal untuk mesin berperforma tinggi, turbocharged, atau DOHC modern. |
| Pertamina Racing (Pertamax Racing 100) | > 13.0:1 | 100 | Digunakan untuk kendaraan balap atau mesin dengan tuning ekstrem. |




0 Comments
Posting Komentar