Penguasaan kode isyarat merupakan hal wajib bagi seorang RC dan VJ, serta harus dapat dipahami dengan jelas oleh seluruh peserta rombongan touring.
Setiap isyarat yang diberikan oleh RC atau VJ harus diteruskan secara berurutan oleh peserta, dimulai dari rider di posisi kedua hingga ke barisan paling belakang. Koordinasi ini penting untuk menjaga kekompakan dan keselamatan formasi saat berkendara bersama.
Dalam praktiknya, beberapa kode isyarat dapat memiliki interpretasi yang berbeda antar komunitas. Perbedaan ini biasanya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing kelompok.
Seperti dari gaya berkendara, tipe motor yang digunakan, hingga budaya riding yang dianut oleh setiap klub atau komunitas. Beberapa contoh kode isyarat yang umum digunakan antara lain:
Start Engine
Sebagai pemimpin dan pengawal barisan, RC dan VJ secara koordinatif memberikan isyarat Hidupkan Mesin
dengan mengangkat tangan kanan ke atas sambil menggerakkan jari telunjuk. Isyarat ini dilakukan saat posisi rombongan masih berhenti, sebagai sinyal awal sebelum mulai bergerak.
Instruksi tersebut akan didahului oleh klakson singkat dari Sweeper (SW) yang berada di posisi paling belakang, sebagai penanda bahwa barisan siap bergerak dari sisi belakang.
Setelah klakson terdengar, baik RC maupun VJ akan memberikan acungan jempol—kanan atau kiri— untuk memastikan semua peserta menerima sinyal Ready to Go
dengan jelas, sebagai tanda akhir dari persiapan dan awal pergerakan rombongan.
Stop Atau Berhenti
RC dan VJ memberikan isyarat untuk memperlambat laju kendaraan dengan cara mengangkat tangan kiri dan mengepalkan jari-jari tangan.
Gerakan ini menjadi sinyal visual bagi seluruh peserta agar bersiap untuk Stop atau Berhenti
, baik karena situasi lalu lintas maupun kebutuhan teknis di sepanjang perjalanan.
Isi Bensin
RC dan VJ memberikan isyarat dengan tangan kiri menunjuk ke arah tangki bahan bakar sebagai tanda bahwa rombongan akan berhenti untuk Isi Bensin
.
Saat pengisian, seluruh peserta disarankan untuk mengisi bahan bakar hingga penuh guna menghindari pemberhentian tambahan di tengah perjalanan.
Istirahat
RC dan VJ memberikan isyarat dengan mengepalkan telapak tangan dan mengarahkannya ke mulut, menyerupai gerakan sedang minum.
Isyarat ini menandakan bahwa rombongan akan berhenti untuk Istirahat
, seperti makan, minum, atau sekadar melepas penat.
Jalanan Berbahaya
Jalanan yang berbahaya bisa berupa permukaan yang berlubang, tidak rata, licin karena pasir atau kerikil, tergenang air, atau terdapat polisi tidur.
Untuk memberi peringatan dini, RC dan VJ menggunakan isyarat dengan menurunkan kaki saat berkendara:
- Kaki kiri diturunkan menandakan adanya potensi bahaya di sisi kiri jalan.
- Kaki kanan diturunkan berarti ada gangguan di sisi kanan jalan.
- Kedua kaki diturunkan bersamaan menunjukkan kondisi jalanan secara umum cukup berisiko. Semua pengendara diharapkan mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.
Berbelok
RC dan VJ menggunakan gerakan lengan kiri sebagai sinyal utama saat melakukan manuver perubahan arah.
Isyarat ini ditujukan untuk memastikan seluruh anggota rombongan dapat membaca arah belokan atau perubahan rute secara serempak dan aman, terutama saat berkendara dalam formasi tanpa komunikasi verbal.
- Mengayunkan lengan kiri ke kiri menandakan
Belok Kiri
. - Mengayunkan lengan kiri ke kanan berarti
Belok Kanan
. - Mengayunkan lengan kiri lurus ke depan memberi isyarat
Maju Terus
. - Mengangkat lengan kiri dan mengacungkan satu jari membentuk lingkaran berarti
Berbalik Arah
.
Mengurangi & Menambah Kecepatan
Untuk mengatur ritme kecepatan rombongan, RC atau VJ biasanya memberikan isyarat visual. Saat telapak tangan kiri dibuka dan digerakkan naik turun secara perlahan, itu menandakan agar seluruh peserta mengurangi kecepatan
.
Sebaliknya, jika telapak tangan kiri digerakkan ke depan berulang kali, itu berarti menambah kecepatan
. Kedua isyarat ini tentu disesuaikan dengan kondisi jalan dan situasi di sekitar rombongan.
Buat Formasi Barisan
RC dan VJ memberikan isyarat dengan mengangkat tangan kiri sambil mengacungkan satu jari.
Isyarat ini menandakan bahwa seluruh rombongan harus membentuk formasi satu baris, dimulai dari Road Captain di depan hingga Sweeper di posisi paling belakang.
Apabila RC atau VJ mengacungkan dua jari, berarti rombongan diminta untuk membentuk formasi dua baris secara zig-zag.
Formasi ini hanya digunakan saat kondisi jalan memungkinkan—lalu lintas relatif sepi dan permukaan jalan cukup lebar serta aman untuk formasi ganda.
Jika sewaktu-waktu formasi dua baris tidak lagi memungkinkan, maka RC atau VJ akan segera memberikan isyarat untuk kembali ke formasi satu baris guna menjaga keselamatan dan keteraturan rombongan.
Ikuti & Menyalip
RC dan VJ memberikan isyarat dengan mengangkat tangan, telapak terbuka, lalu mengayunkannya dari belakang pundak ke arah depan. Gerakan ini menandakan bahwa seluruh rombongan harus tetap mengikuti arahan RC tanpa melakukan manuver terpisah.
Sementara itu, apabila RC memberikan isyarat dengan tangan diarahkan ke samping, jari telunjuk diacungkan, lalu tangan diayunkan dari belakang bawah ke depan, maka isyarat tersebut memiliki dua kemungkinan makna.
Pertama, dapat digunakan untuk memberi izin kepada peserta untuk mendahului rider lain di dalam formasi.
Kedua, dapat menjadi instruksi bagi seluruh rombongan untuk mendahului kendaraan di depan secara terkoordinasi—tentu dengan mempertimbangkan kondisi jalan dan keamanan manuver.
Memperjauh Jarak Antar Peserta
RC dan VJ memberikan isyarat dengan mengangkat tangan kiri dengan jari terkepal, kecuali ibu jari dan kelingking yang dibiarkan terbuka.
Isyarat ini menandakan agar rombongan memperlebar jarak antar rider
, khususnya bagi peserta yang berkendara terlalu rapat.
RC Membutuhkan Bantuan Sweeper
Apabila RC menepuk helm bagian kanan dengan tangan kanan sebanyak dua kali, itu merupakan sinyal bahwa RC memerlukan bantuan dari Sweeper
untuk menangani situasi di belakang rombongan.
Peserta Mengalami Masalah
Jika salah satu peserta membunyikan klakson secara panjang tanpa jeda, itu menandakan adanya masalah yang sedang dialaminya. Sweeper harus segera menginformasikan kepada RC agar rombongan dihentikan dan evaluasi dapat dilakukan.
Menghormati Pengguna Jalan Lain
Setiap anggota rombongan, tanpa perlu menunggu instruksi dari RC atau VJ, diperbolehkan untuk mengacungkan ibu jari sebagai bentuk penghormatan terhadap pengguna jalan lain
. Sikap ini mencerminkan etika berkendara yang baik dalam konvoi.
Rapikan Kendaraan dan Matikan Mesin di Area Parkir
RC akan memberikan isyarat dengan mengangkat ibu jari dan telunjuk sebagai tanda bahwa peserta diminta untuk merapikan posisi kendaraannya
saat berada di area parkir.
Sementara itu, bila RC mengangkat telunjuk dan menggerakkannya seperti sedang memotong leher, isyarat ini menandakan bahwa seluruh peserta harus mematikan mesin kendaraan
demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Seluruh tata tertib dan kode isyarat touring yang telah dijelaskan di atas bukanlah standar mutlak. Dalam praktiknya, masih terdapat banyak variasi prosedur dan sinyal lain yang dapat digunakan sesuai kebutuhan saat berkendara dalam formasi bersama klub atau komunitas motor.
Mekanisme touring dan sistem isyarat sebaiknya disesuaikan dengan struktur organisasi, pengalaman anggota, serta dinamika dan budaya masing-masing komunitas.
Penyesuaian ini penting agar setiap perjalanan dapat berlangsung efektif, aman, dan tetap kondusif bagi seluruh peserta.
Tujuan utama dari semua ini adalah menciptakan pengalaman berkendara yang tertib, nyaman, dan selamat.
Karena sejatinya, setiap rider ingin tiba dengan aman, dan ada keluarga yang selalu menanti di rumah. Tetap utamakan keselamatan—salam satu aspal.
0 Comments
Post a Comment