Banyak yang masih bingung soal pemilihan ukuran ban motor yang ideal. Pertanyaan seperti ini juga cukup sering muncul ke saya.
Min, ban gambot yang cocok ukurannya berapa ya?
Kalau mau upgrade ban, batas amannya sampai ukuran berapa?
Diskusi soal ini sudah cukup sering dibahas, termasuk di artikel berikut yang berisi komentar dan pengalaman serupa dari pengguna lain:
Topik soal ban memang selalu menarik. Ada yang bilang makin lebar makin mantap, tapi ada juga yang justru merasa kurang nyaman.
Termasuk soal ban yang terlihat 'ngedonat'—apakah itu ideal atau justru bikin handling jadi aneh? Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Ban Ukuran Besar
Siapa yang mikir kalau menggunakan ban gambot itu bikin motor lebih keker dan keren? Kalau memang, berarti kita sama.
Salah satu alasan kenapa orang memakai ban besar, pasti itu kelihatan lebih kekar dan keren
. Memang banyak kelebihan menggunakan ban besar, antara lain:
- Grip lebih baik, karena bagian tapak yang bersentuhan dengan aspal lebih banyak.
- Lebih stabil di belokan, karena side gripnya lebih banyak.
- Siap disiksa untuk penggunaan ekstrem, seperti hard braking dan brutal acceleration.
Kekurangan
Penggunaan ban besar di motor juga ada beberapa kekurangannya. Apalagi kalau memang motor tersebut mesinnya kecil.
Efeknya mesin bekerja lebih keras untuk memutar bannya. Karena ban yang lebih besar, pastinnya bannya juga lebih berat. Terus apalagi kekurangannya? Kurang lebih berikut ini,
- Jika dipaksakan bisa bergesek ke arm, rantai, dan part lain.
- Mesin bekerja lebih berat, efeknya bikin boros bensin.
- Ban yang terlalu besar, bikin motor lebih sulit dikendalikan.
- Beban rantai atau belt lebih besar, jadi lebih part tersebut lebih cepat aus.
- Suspensi dan rem bekerja lebih berat.
Kesimpulan
Memilih ban berukuran lebih besar memang bisa bikin tampilan motor lebih gagah, tapi bukan berarti selalu lebih baik. Banyak yang hanya mengejar looks tanpa mempertimbangkan aspek teknis lainnya.
Kalau memang mau naik ukuran, sebaiknya jangan terlalu jauh, maksimal dua sampai tiga tingkat dari ukuran standar masih tergolong aman.
Kalau ingin lebih besar dari itu, sebaiknya sekalian upgrade velg. Tapi tentu saja semua kembali ke preferensi masing-masing.
Ingin tampil beda? Silakan saja pilih ban yang lebih besar, asal paham dan siap dengan risiko yang menyertainya.
Salah satu masalah yang sering muncul saat ban besar dipaksakan ke velg kecil adalah efek “ngedonat”. Profil ban jadi terlalu menggembung, dan akibatnya permukaan yang bersentuhan langsung dengan aspal justru lebih sempit. Ini bisa berdampak pada traksi dan kestabilan, terutama saat pengereman atau menikung.
Sebaliknya, penggunaan ban yang terlalu kecil juga tidak ideal. Sama seperti ban yang ngedonat, kontak patch dengan aspal jadi minim, sehingga cengkeraman ke permukaan jalan berkurang.
Selain itu, sidewall ban yang terlalu tipis juga kurang cocok untuk riding harian, terutama kalau sering melewati jalanan rusak. Risiko velg penyok atau bahkan pecah lebih besar ketika ban nggak punya cukup bantalan untuk meredam benturan.
Ban kecil seperti ini sah-sah saja digunakan untuk keperluan drag race, karena memang tujuannya mengejar akselerasi. Tapi untuk pemakaian harian, jelas tidak direkomendasikan.
Meskipun harganya relatif terjangkau, penggunaan ban kecil lebih banyak didorong faktor gaya terlihat keren di mata sebagian orang
namun berdampak langsung pada stabilitas dan kenyamanan.
Kalau untuk harian, sebaiknya sesuaikan ukuran ban dengan lebar velg agar tetap aman dan proporsional. Berikut ini referensi ukuran ban yang ideal berdasarkan lebar velg:
0 Comments
Posting Komentar